Sejarah

Institusi Politeknik Negeri Malang sebelum berdiri menjadi salah satu institusi berbasis vokasi di kota Malang dulu merupakan satu kesatuan di bawah naungan Universitas Brawijaya Malang atau yang disebut Politeknik Universitas Brawijaya Malang. Sejarah mengenai perpustakaan sendiri, sebelumnya perpustakaan bernama Perpustakaan Politeknik Universitas Brawijaya yang didirikan pada tahun 1982, namun secara resmi perpustakaan dibuka tahun 1984 yang ditandai dengan dibukanya unit untuk mengumpulkan buku-buku hibah dari Swiss yang kemudian disebutlah Perpustakaan Politeknik Universitas Brawijaya. Tahun 1985-1996 secara operasional pelayanan perpustakaan masih terbatas dalam hal sumber daya manusia (SDM) dalam melakukan layanan perpustakaan hanya memiliki dua orang staf. Sistem manajemen terutama pengelolaan koleksi pada waktu itu pun masih manual dan belum terdapat sistem pengelolaan yang baku.

Tahun 1987 dapat dikatakan merupakan masa-masa di mana perpustakaan mengalami suatu penurunan. Pada saat itu koleksi perpustakaan dikembalikan ke jurusan-jurusan, kebijakan tersebut dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa antara jumlah tenaga pengelola, ruangan koleksi dan jumlah koleksi yang ada tidak seimbang. Namun seiring dengan berjalannya waktu pada tahun 1989 dengan melalui beberapa proses yang cukup panjang akhirnya dibukalah kembali Perpustakaan Politeknik Negeri Brawijaya Malang.

Tahun 2007 merupakan awal yang cukup baik bagi perkembangan Perpustakaan Politeknik Negeri Brawijaya Malang, hal ini ditandai dengan berdirinya institusi Politeknik Negeri Brawijaya Malang menjadi Politeknik Negeri Malang. Perpustakaan yang secara administratif berada di bawah naungan Politeknik Negeri Malang secara formal dalam perkembangannya pun berubah menjadi salah satu UPT (Unit Pelaksana Teknis) Politeknik Negeri Malang. Pada perkembangannya perpustakaan perlahan mulai menemukan peningkatan-peningkatan secara berkala. Beberapa peningkatan-peningkatan meliputi bertambahnya tenaga SDM yang secara khusus terdapat tenaga-tenaga pustakawan, jumlah koleksi yang terus mengalami penambahan tiap tahunnya. Perkembangan-perkembangan tersebut terus berlanjut sampai pada perkembangan dan penerapan teknologi informasi di perpustakaan. Perpustakaan yang sebelumnya dikelola dengan sistem manual kini berubah menjadi sistem otomasi dan bahkan sampai pengelolaan koleksi digital.